Minggu, 02 Februari 2014

Nenek Buta Yahudi



Alkisah diceritakan ada seorang nenek keturunan yahudi yang buta dan tak mempunyai gigi serta Nenek tersebut hidup hanya sebatang kara. Nenek tersebut juga adalah seorang gelandangan tua yang menghabiskan hari-harinya itu hanya untuk menjadi seorang pengemis dan peminta-minta di sebuah pasar. Disaat itu secara kebetulan Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a mengunjungi pasar tersebut dan melihat seorang nenek tua tersebut dan memberikan sedikit hartanya (bershodaqoh) untuk nenek tersebut.
Tapi nenek tersebut membalas kebaikan dari sahabat rasul itu dengan kata-kata yang melecehkan dan mencaci maki Rasulullah SAW. Nenek tersebut setiap ada yang memberinya uang dia selalu berkata: “Muhammad!!,, Jauhi Muhammad!!!,, Muhammad lah yang membuatku menjadi seperti ini,, Muhammad lah yang telah menciptakan peperangan antar suku dan mengganti keyakinan (agama) nenek moyangku dengan Islam,, Jauhilah Muhhammad, Muhammad adalah orang yang paling jahat dimuka bumi ini.” Ujar beliau..
Maka seketika pula Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a pun merasa heran,, dan seketika pula menemui Aisyah r.anhuma, dan bertanya: “Amalan apakah yang selalu Rasulullah SAW lakukan tetapi aku tidak mengetahuinya?”
Siti Aisyah pun menjawabnya: “Dia selalu memberi makan seorang nenek tua Yahudi yang buta di Pasar.”, Jawab Aisyah.
Seketika itu Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a pun langsung mengamalkan perbuatan Rasulullah yang tidak ia ketahui sebelumnya yang dikatakan Aisyah tersebut. Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq memberi makan nenek tua yahudi tersebut nenek tua tersebut dengan marah dan memcaci Abu Bakr Ash-Shiddiq dengan berkata: “Siapa kamu? Makanan ini sangat kasar. Engkau pasti orang lain dan bukan orang yang biasa memberiku makan?”
Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a pun langsung terenyuh dan berkata pada lubuk hati yang terdalamnya: “Sungguh mulia sekali akhlak Rasulullah SAW, sampai aku pun tidak bisa meniru akhlak Rasulullah SAW tersebut,, sampai-sampai Rasulullah SAW sampai menghaluskan makanan itu dan bukan hanya memberikan nenek ini makan.” Kemudian setelah itu lalu Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a pun memberitahu kepada sang nenek tersebut tentang dirinya sambil berkata: “memang betul, bukan akulah orang yang sering memberiku makanan”
Si nenek kemudian bercerita, si penyuapnya terdahulu itu selalu menghaluskan makanan sebelum diberikan kepadanya.
Si nenek pun lantas bertanya kepada Abu Bakar. “Kemana gerangan orang itu, sudah sepekan lebih ia tak datang kemari?”
Mendengar hal itu, Abu Bakar Pun menceritakan kepada sang nenek tersebut dengan tersedu-sedu, bahwa yang setiap harinya memberikan makan serta menghaluskan makanannya itu kepada nenek tersebut adalah Nabi Muhammad SAW dan kini beliau telah wafat. Mendengar hal itu dan Mendengar nama itu, maka si nenek itu pun kemudian tersadar. Ternyata, orang yang selama ini dibencinya begitu menyayanginya, memberinya makan, dan dengan telaten menyuapinya. Muhammad adalah seorang manusia yang santun dan Sopan. Si nenek pun lantas bertaubat dan memohon ampun.
Dari kisah di atas memberikan pelajaran kepada kita agar senantiasa hidup saling menyayangi, sekalipun kepada orang yang membenci kita dan berbeda agama. Kita lihat teladan yang diberikan Rasulullah, beliau menyayangi orang yang membenci, mencaci, dan memaki beliau dengan senantiasa memberikan yang terbaik kepada orang yang membenci beliau, dan pada akhirnya orang itu bertaubat dan memeluk agama Islam. Wallahu a'lam.