Tak Selamanya Liburan Panjang Itu Indah
Nah kawan, kenapa kali ini saya ambil judul “Tak selamanya Liburan
Panjang Itu Indah”? karena judul ini adalah diambil dari pengalaman pribadi
saya. Mungkin kalian bertanya-tanya dibenak kalian, kenapa sih dengan liburan
panjang itu?? Ko gak indah? Memang ada apa?? Seharusnya kan indah??? Bukan
begitu?? Nah, baiklah saya akan jelaskan kenapa liburan panjang itu tak
selamanya indah.
Oke, saya awali penjelasanya dari awal liburan. Nah, jadi diawal
liburan itu saya berfikir, “wah liburan panjang nih, ampe 3 bulan, wah gue bisa
bersenang-senang tuh selama 3 bulan itu”. Tapi, ternyata apa yang difikirkan
saya selama ini itu bertolak belakang. Malahan saya gak bisa menikmati
liburannya. Kenapa coba? Nah oke kita lanjutkan.
Jadi ketika saya merasakan bahwa liburan panjang itu ternyata gak
menyenangkan saya bertanya-tanya pada diri saya mungkin ada yang salah?? Atau
mungkin ada sesuatu?? Atau apakah yang terjadi???
Ternyata setelah diobservasi, ternyata bisa menjadi tidak menyenangkan
itu karena beberapa factor, diantaranya adalah sebagai berikut:
a.
Tak ada teman yang
menemani disaat liburan,
b.
Tak ada uang untuk
bersenang-senang,
c.
Tak ada kegiatan
yang baru selain makan, tidur, maen laptop,
d.
Tak ada kendaraan
yang sesuai dengan financial,
Oke saya jelaskan mengapa hal diatas tersebut bagi diri saya sebagai
factor pemicu liburan panjang itu tak menyenangkan.
a.
Tak ada teman yang
menemani disaat liburan
Nah kawan, kenapa factor teman ini adalah factor yang berada diurutan
pertama dan yang paling mempengaruhi mood kita disaat liburan? Karena teman ini
adalah bisa dikatakan sebagai partner ship kita dalam mengisi liburan panjang
itu. Setidaknya teman ini adalah sebagai lawan bicara kita disaat mengisi
liburan yang panjang itu. Coba bayangkan kawan, jika kita berada pada saat
liburan panjang dan tak ada seorang pun yang menemani, rasanya itu hampa kawan.
Udah jadi hal yang menjengkelkan lah jika liburan panjang ini tak ada yang
menemani. Nah, kejadian tak ada teman yang menemani pada saat liburan panjang
inipun saya alami kawan. Disaat ku mencoba mengajak temanku untuk menghabiskan
waktu liburan dengan bersenang-senang, eh ternyata mereka mempunyai kesibukan
mereka masing-masing.
Seperti yang telah ku alami, disaat ku mengajak seorang teman untuk
mengisi liburan ini atau bisa dikatakan bermain dengan cara sms ataupun
telephon, mereka pun tak bisa dikarenakan mempunyai kesibukannya masing-masing.
Rasanya tuh hampa bila liburan gak ada temen.
b.
Tak ada uang untuk
bersenang-senang
Nah, uang pun merupakan sarana untuk liburan panjang yang menyenangkan
kawan. Kenapa coba?? Ya iya lah, udah jelas bahwa disaat liburan panjang itu
kita mesti memiliki uang yang lebih. Karena tanpa adanya uang di saat liburan,
kita sulit untuk melakukan suatu kesenangan. Hal ini pun ku alami, ketika
liburan panjang, ku tak memiliki uang sedikitpun, sehingga ku sulit untuk
berpergian. Padahal disaat liburan panjang ini, banyak hal yang ingin ku
miliki. Sebagai contoh, disaat ku pengen beli hp (smartphone), beli pakaian,
pergi ke tempat wisata, dsb itu ingin ku nikmati, tapi ternyata hal tersebut
seketika musnah dari keinginanku karena uang tak ada. Rasanya tuh sedih kawan,
apa yang kita inginkan sampai tidak terwujud.
Tapi ku tak seambisius itu untuk mendapatkan segalanya yang ku
inginkan. Dan akhirnya aku pun mencoba menerima keadaan. Dan disinilah aku
mulai berfikir untuk mendapatkan uang. Eeiittss,, tapi dengan cara yang halal
oke. Disaat itu ku mulai cari-cari lowongan pekerjaan yang pas, dan sampai hari
ini ku mencari loker tersebut. Ternyata ada benarnya juga pribahasa “Uang itu
bukan segalanya, tapi segalanya itu butuh uang”.
c.
Tak ada kegiatan
apapun selain makan, tidur, dan maen laptop
Sudah jelas, jika disaat liburan panjang tersebut kita gak punya temen
dan uang, apalagi yang mau dilakukan coba? Selain makan, tidur, nonton tv, maen
game, maen laptop. Hal tersebut pun terpaksa dan dengan sangat terpaksa harus
ku lakukan. Selama liburan panjang, waktuku hanya dihabiskan oleh makan, tidur,
nonton, maen game. Nah disinilah ku mulai berfikir untuk menambah kegiatan
baruku, dan mendapatkan suatu pekerjaan.
Sungguh sangat membosankan apabila kegiatan kita disaat liburan stak
sampai disitu dan melakukan hal yang sama tiap harinya.
d.
Tak ada kendaraan
yang sesuai dengan financial
Nah, disnilah ketika kita hanya berdiam diri dirumah karena tak adanya
suatu kendaraan yang sesuai dengan financial. Maksudnya, disaat kita ingin
jalan-jalan ataupun pergi ke suatu tempat sedangkan kita tidak memiliki suatu
kendaraan, maka kita pun tidak bisa berbuat apa-apa. Nah, ketika saya sudah
mulai berniat dan mencoba mencari suatu pekerjaan untuk menebalkan isi dompetku
ternyata harus terhenti karena tak ada kendaraan yang pas. Padahal kalo
dilihat, ada 4 kendaraan dirumahku, yakni sepeda motor 2, dan sepeda ontel 2.
Yaa apa boleh buat,, jika saya berpergian dengan motor, ku bingung untuk
mengisi bensinnya, ceritanya kan lagi gak punya uang. Kalo mau menggunakan
sepeda, kedua sepeda itu dipakai oleh orang tua ku untuk bekerja. Otomatis ku
gak bisa kemana-mana.
Coba bayangkan jika jalan kaki untuk berpergian? Aduh, udah gak
zamannya dan bukan kondisinya orang-orang pada zaman sekarang kemana-mana tuh
harus jalan kaki. Apalagi ini di bulan RAMADHAN, beuh, bisa-bisa
batal puasanya. Yaah apa boleh buat, ku harus menerima keadaan tersebut.
Akhirnya sampai sekarang ku hanya melakukan kegiatan yang itu-itu aja.
Mudah-mudahan besok, bisa menjadi lebih baik dari hari yang telah lalu.
Ku harap besok adalah hari keberuntunganku. Dan ku bisa menikmati liburan
panjang ini dengan sangat senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Harus dengan menggunakan bahasa yang baik, santun, dan benar. Terima Kasih. Wassalamualaikum.Wr.Wb